AJARAN DAN KEPERCAYAAN SIKHISME (2)

Kepercayaan
Meditasi dengan menyebut nama Tuhan dan menyanyikan puji-pujianNya merupakan cara peribadatan Sikh. Agama Sikh tidak mengakui Avataravada atau konsep Avatar bahwa Tuhan menjelma sebagai manusia dan mereka tidak percaya bahwa Tuhan bisa melakukan inkarnasi juga tak percaya doktrin Inkarnasi. Dan melarang memuja berhala.

Guru yang benar, dapat dicapai secara langsung. Sehingga mencapai Tuhan dengan perantaraan misalnya dengan  Nyanyian,  atau sejenisnya adalah sia-sia. Kepercayaan utama orang Sikh adalah keyakinan kepada Waheguru  - yang digambarkan menggunakan simbol suci ēk ōmkār, iaitu Tuhan Universal. Sikhisme menggalakkan meditasi yang disiplin di bawah nama  Tuhan, untuk memperoleh keselamatan. Agama ini juga menggambarkan Tuhan melalui konsep yang tidak mengandung antropomofisme (pemberian sifat manusia kepada dewa-dewa).
Penganut agama Sikh diharapkan mengikuti ajaran sepuluh orang guru Sikh, dan kitab suci yang bernama Guru Granti Sahib. Teks dalam Guru Granth Sahib telah dinyatakan  oleh Gobind Singh, guru yang kesepuluh, sebagai guru Khalsa Panth yang terakhir. Tradisi dan ajaran agama ini terkait erat dengan sejarah, masyarakat dan budaya Punjab.
Sikhisme, mengecam dan mengutuk sekeras-kerasnya orang-orang yang malas, pemeras  dan pengemis. Kerja  lebih penting daripada ibadat.  Mereka percaya bahwa perang dapat dilakukan, untuk mempertahankan kebebasan dan menentang ketidakadilan. Agama Sikh melarang  kepercayaan terhadap ramalan, maupun ramalan bintang dan penyembahan kubur
Kepercayaan-kepercayaan utama dalam Sikhisme adalah:
1.  Percaya kepada satu Tuhan yang pantheistik. Kalimat pembuka dalam naskah-naskah Sikh hanya sepanjang dua kata, dan mencerminkan kepercayaan dasar seluruh umat yang taat pada ajaran-ajaran dalam Sikhisme: Ek Omkar (Satu Tuhan).
2.  Ajaran Sepuluh Guru Sikh (serta para cendekiawan Muslim dan Hindu yang diterima) dapat ditemukan dalam Guru Granth Sahib.
Sikhisme dipengaruhi pergerakan perubahan dalam agama Hindu (misalnya Bhakti, monisme, metafisika Weda, guru ideal, dan bhajan) serta Islam Sufi. Agama ini berangkat dari adat-adat sosial dan struktur dalam agama Hindu dan Islam (contohnya sistem kasta). Filsafat dalam Sikhisme bercirikan logika, keseluruhan (bersifat komprehensif), dan pendekatan yang sederhana terhadap masalah-masalah spiritual maupun material. Teologinya penuh kesederhanaan. Dalam etika Sikh, tidak ada konflik antara kepentingan pribadi  dengan masyarakat.

AJARAN SIKH
Aturan-aturan  yang perlu difahami untuk menjadi kaum khalsa yaitu :
  1. Mempercayai hanya satu tuhan yang maha kuasa.
  2. Senantiasa membaca atau mendengar sabda-sabda Guru Granth Sahib Ji.
  3. Berlatih mengendalikan diri dan berjanji melaksanakan lima hal . Lima K atau kakke ini perlu dipakai setiap saat karena diperintahkan oleh mahaguru Sikh yang ke-10, Guru Gobind Sngh Ji.  pada tahun 1699 di Anandapur Sahib. Hari itu dinamakan Vasakhi 

Vasakhi

a.  Kesh yang berarti rambut. Dalam agama Sikh rambut merupakan  hadiah dari tuhan dan yang dipercayakan kepada manusia. Jadi untuk menjaga sesuatu yang diberi tuhan adalah merupakan sesuatu kewajiban yang utama bagi pengikut agama Sikh. Seperti yang telah disebutkan di atas, rambut merupakan simbul dari kepercayaan kepada tuhan dan merupakan kemauan dari tuhan serta mengajarkan kepada manusia untuk kerendahan hati.
b.   Khanga yang berarti sisir. Sisir selalu di gunakan oleh pengikut agama Sikh untuk menyisir rambutnya dari kekusutan dan membersihkan rambut dari kotoran. Sisir ini terbuat dari kayu. Dan sisir ini adalah simbul dari kebersihan pengikut agama Sikh. Dan juga untuk membersihkan pikiran, pengikut agama Sikh selalu menyebut nama tuhan berulang kali di dalam hati. 
c. Karra yang berarti pertalian. Yang diartikan sebagai persaudaraan yang erat diantara pengikut agama Sikh. Karra merupakan sebuah Gelang yang terbuat dari baja tertentu.


d.  Kachha yang berarti celana pendek. Celana ini merupakan salah satu jenis dari pakaian dalam yang agak panjang. Dimana ini adalah merupakan symbol dari pengawasan terhadap diri sendiri dan sifat moral yang tinggi. Kachha di gunakan sendiri tanpa menyebabkan malu. Dan ini juga di gunakan untuk cuaca yang panas dan dapat juga di gunakan untuk berenang dan untuk aktivitas olahraga.
e.  Kirpan merupakan pedang kecil. Panjangnya sekitar 15 – 25 cm. Ini merupakan simbol dari aktifitas kebaikan, penghormatan dan juga penghormatan pada diri sendiri.

5K
  1. Menghapus kasta.
  2. Dilarang menyembah berhala atau menganut kepercayaan yang berlawanan dengan Kaum Sikh.
  3. Menghormati semua makhluk tanpa mempersoalkan tentang agama, bangsa, atau  warna kulit seseorang itu.
  4. Dalam agama Sikh tidak ada kelas-kelas pendeta atau pun hirarki agama. Setiap pria dan wanita dibenarkan mengambil bagian dalam setiap upacara agama ataupun menjadi pemimpin upacara tersebut.
  5. Siapapun yang memakai ganja, candu atau marijuana, memakan daging, dan melakukan hal yang lain mereka (tidak berfaedah) dan mereka akan masuk neraka.
  6. Setiap manusia adalah sama di hadapan Tuhan YME. Mereka lahir dan mati secara sama. Adalah kewajiban setiap manusia apa pun latar belakangnya untuk berdharma bhakti bagi sesamanya.
Bagi kaum laki-laki Sikh, diharamkan merokok, dan kebanyakan memakai sorban. Umat Sikh paling pantang makan daging sapi dan ada juga yang vegetarian. Guru Nanak mengajarkan bahwa seluruh umat manusia adalah satu serta meletakkan dasar bagi pengangkatan martabat manusia di kalangan masyarakat Hindu bukan atas dasar kasta, akan tetapi atas dasar kodrat dan kecenderungan manusia itu sendiri. Derajat seseorang ditentukan oleh amal kebajikannya. Manusia harus hidup dengan mengutamakan kesempurnaan moral, karena nilai manusia terletak pada tinggi rendahnya moral.



Artikel selanjutnya :
Nanak adalah guru pertama, dan telah memilih seorang pendidik sebagai guru seterusnya. Gobind Singh merupakan guru manusia yang terakhir. Sebelum kematian beliau, Gobind Singh mengeluarkan pernyataan bahwa Guru Granth Sahib adalah guru terakhir dan abadi bagi orang Sikh. ......... Hanya ada satu Tuhan, manusia bisa berhubungan langsung dengan Tuhan tanpa perlu perantaraan ritual atau pandita, dan penolakan terhadap pembedaan manusia berdasar kasta dan gender adalah hal-hal utama dalam ajaran Sikh. ……………..

Compiled By : I Dewa Putu Sedana, 

Belum ada Komentar untuk "AJARAN DAN KEPERCAYAAN SIKHISME (2) "

Posting Komentar

Add