SAAT AKHIR SHRI KRISNA - 10


SAAT AKHIR SHRI KRISHNA

Setelah berakhirnya Bharata Yudha ,  untuk kenyamanan wangsa Yadawa,  Krishna  memindahkan para  Yadava ke dataran yang lebihtinggi di Prabhas (dekat  Somnath). Segera setelah itu para Yadawa atau pemimpinnya  menghancurkan diri mereka  Krishna wafat beberapa hari kemudian setelah ujung jempol kakinya kena panah seorang pemburu
Ketika Sri Krishna mengakhiri misinya, pulau Dwaraka juga tenggelam, meninggalkan ceritera dalam tulisan saja, sampai baru-baru ini, ketika arkeolog menemukan kerajaan bawah air  dari kota pantai Dwaraka di Gujarat (di lepas pantai kota  Dwaraka modern).
Krishna adalah puncak kepribadian dan sangat sulit dibedakan aspek kemanusiaan dan konsep Krishna yang suci . Beliau merupakan misteri yang besar, dan setiap orang  mencoba untuk memahaminya sesuai dengan tingkatan spiritualnya. Para Yogi mengatakan beliau sebagai kebenaran yang mutlak, para Gopi sebagai objek kasih saying yang tertinggi, prajurit sebagai pahlawan yang ideal, Kamsa sebagai objek ketakutan, dan Susupala sebagai objek kebencian. Apakah seseorang memikirkannya sebagai objek kasih saying atau kebencian.  Yudhishthira memandangnya dari sudut persahabatan dan Narada dari pengabdian. Krishna melukiskan kemegahan intelektual dan spiritual.
Setelah Krishna meninggal dunia kurang lebih 36 tahun setelah  Bharata Yudha, dan kebanyakan pemimpin kaum Yadawa terbunuh dalam pertengkaran diantara mereka., Arjuna  pergi ke Dwaraka untuk membawa cucu Sri Krishna dan istri-istri para Yadawa ke Hastinapura untuk keamanan mereka. Setelah Arjuna pergi, Dwaraka tenggelam kedasar samudra. Air laur masuk ke kota  yang menggenangi jalan-jalan. Air laut menutup segalanya yang ada di kota. Arjuna melihat gedung-gedung tenggelam satu persatu. Dalam waktu yang tidak begitu lama semuanya tenggelam. Laut kelihatannya seperti danau. Sampai beberapa dekade yang lalu Dwaraka tidak terlacak dan hanya merupakan kenangan.  Air laut meninggi bergelora dan menenggelamkan Dwaraka .


Krishna & Gopi
Musium Bawah Laut
Lebih dari 200 ahli dari 84 negara, yang berkumpul dibawah naungan UNESCO di Paris untuk membahas konsep konvensi menyangkut isu, dengan suara bulat menyetujui  bahwa peninggalan budaya bawah air , sangat perlu segera untuk dilindungi dari kehancuran dan penjarahan. Kota tenggelam  Dwarka diyakini sebagai situs yang penting yang memiliki baik segi sejarah  dan nilai budaya untuk wangsa  Bharata. Reruntuhan dari tembok kota sangat jelas terlihat  dan yang lainnya sedang diusahakan untuk ditemukan .
Usulan untuk museum bawah air di Dwaraka, yang pertama untuk jenis museum seperti ini di dunia,


The Marine Archaeology Centre dan  the National Institute of Oceanography secara bersama-sama mengajukan usulan dengan detil-detil teknis  untuk melindungi situs tersebut,  dan museum laut arkeologi, akan  memberi lebih banyak sinar  mengenai kebudayaan lembah Indus. Musium ini akan menggunakan tabung akrilik pada dasarnya, dimana pengunjung dapat melihat reruntuhan Dwaraka kuno. Pemerintah Gujarat akan bekerja selama dua dekade, karena ini merupakan kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang unik. Bisa saja pekerjaannya diborongkan kepada kontraktor Luar Negeri . Bila selesai Musium ini akan merupakan Musium bawah air pertama di India.




Artikel berikutnya :
Dengan alat dan teknik modern yang ilmiah seperti computer dengan perangkat lunak planetarium, kemajuan di bidang arkeologi dan teknik satelit fotografi pengamat bumi dan metode untuk memperkirakan tahun suatu benda dengan thermoluminescence, semuanya bisa dimungkinkan untuk menetapkan keautentikan  suatu  peristiwa ……………… Semuanya menuntun kepada kesimpulan  bahwa Bharata Yudha  terjadi tahun 1478 SM  dan  Dwaraka tenggelam ke dasar laut pada tahun 1443 SM..............

Sumber :
(Dicantumkan pada Artikel ke 14, GERHANA BERPASANGAN)
Dst
33 .Year of Mahabharata — Full Article Text , Daily Pioneer

Belum ada Komentar untuk "SAAT AKHIR SHRI KRISNA - 10"

Posting Komentar

Add