DWARAWATI DAN MAHA BHARATA - 7

DWARAWATI DAN MAHABHARATA


Penemuan Dwaraka oleh  Dr S R Rao menunjukkan bahwa gambaran yang diberikan dalam naskah kuno Mahabharata dan naskah kuno yang lainnya  mengenai Dwaraka adalah benar. Penemuan Dwaraka ini menghilangkan keraguan  para sejarahwan  mengenai ceritera  Mahabharata  dan Sri Krishna,dan keberadaan kota Dwaraka.
Hal itu juga berarti bahwa Mahabharata bukanlah sebuah MITOS, dan menghilangkan keraguan para sejarahwan mengenai kota historis Mahabharata dan kota Dwaraka.  Ceritera mengenai Krishna dan  Dwaraka terdapat dalam epos Mahabharata dan Purana, semuanya digolongkan sebagai sejarah.


Bharata Yudha
Foto : Google
Setelah diketemukan barulah orang-orang mengkonfirmasi kebenaran isi naskah kuno  Mereka menemukan enam lapis reruntuhan , satu diatas yang lainnya, menunjukkan telah tenggelam cukup lama,
Pelabuhannya  sudah  diketemukan, jangkar batu keras segi tiga menunjukkan kapal yang menggunakannya  adalah  kapal  niaga besar.  Aliran sungai yang menuju kota  juga sudah diketemukan Kapal dari seberang samudra bersandar di bagian luar pelabuhan dan perahu kecil pengangkut barang berlabuh di sungai Gomti.
Balok batu dibawah laut kemungkinannya adalah reruntuhan tembok tebal yang kuat. Arkeolog menjelaskan ada lubang  yang kemungkinannya untuk menancapkan tangkai bendera.  Beberapa  benda, gerabah’ fragmen, logam dan batu diketemukan, termasuk patung Wishnu..


Pelabuhan Dwaraka Kuno

Badri  Narayan, salah seorang dari  arkeolog kelautan yang ikut di lokasi menyampaikan semua anggota team, termasuk mereka yang tidak mengetahui sama sekali mengenai Krishna bermimpi :  “melihat pemandangan yang sangat  aneh pada malam ditemukan reruntuhan. Kami  merasa tersandung kepada sesuatu yang maha besar dan aneh”.Penemuan ini akan bisa memastikan kapan Mahabharata terjadi. Tataletak dalam  garis besar yang tercantum pada  naskah-naskah kuno sesuai dengan kota tenggelam yang diketemukan. Kota Dwaraka meliputi luas  104 km., terletak di Distik Jamnagar, Negara bagian Gujarat, India. Lokasi Dwaraka : di Negara Bagian  Gujarat,  India pada koordinat  68°58 –  68.97°Bujur timur, / 22.23; 68.97, : 22°14′  -   22.23° /   Lintang Utara. Penggalian menunjukkan bahwa Dwaraka merupakan pusat perkotaan, dengan beberapa industry khusus, seperti, pembuatan kapal dan pekerjaan logam yang ditunjukkan dengan adanya pembersih tembaga ditemukan didasar samudera. Kushastali adalah nama yang diberikan sebelum pemukiman Dwaraka ( Harappan) dibangun Kota ini dibangun kembali selama perioda Mahabharata. Eksplorasi  terbesar yang kedua dilaksanakan ketika  Archaeological Survey of India (ASI) melaksanakan penggalian tahap kedua  dibawah pimpinan arkeologis bawah air yang terkenal S R Rao,  menemukan Dwaraka dibawah laut. Kota Dwaraka ditemukan antara tahun  1984 sampai  1990, terbentang lebih dari setengah mil dari pantai. Yang mencengangkan adalah bahwa layout kota Dwaraka  dijelaskan dalam naskah-naskah kuno, sesuai dengan kota yang tenggelam yang diketemulan oleh the Marine Archaelogical Unit.


Validasi Tahun Temuan Penggalian Dwaraka
Setelah dilaksanakan penggalian bawah laut ini, berdasarkan validasi waktu dan perhitungan astronomi kesimpulannya membuktikan bahwa rekonstruksi kota Dwaraka adalah kota pelabuhan yang makmur dan berdiri sekitar  60 – 70 tahun pada abad  15 SM sebelum tenggelam kedasar laut pada tahun 1443 SM.
Penggalian arkeologis yang lain, kebanyakan kota yang disebutkan pada epos Mahabharata seperti: Mathura (sekarang Haryana), Hastinapura (sekarang Punjab), Indraprastha (sekarang Delhi), Kurukshetra (Rajasthan) dan  Dwaraka (sekarang Gujarat) Penggalian yang dilakukan di area ini  menunjukkan peradaban Indus berkembang di daerah ini antara 3300-1500 SM. Penggalian yang dilaksanakan di Lothal di Gujarat membuktikan keberadaan peradaban yang sangat maju antara tahun 2300 SM sampai  1600 SM. Artefak yang digali termasuk bata merah, batu setengah mulia, barang-barang dari tembaga dan perunggu. Foto yang diambil oleh satelit pengindra bumi dikenal dengan Landsat telah mengkonfirmasi bahwa sungai Saraswati yang dijelaskan dalam Rigveda yang mengalir dari “pegunungan menuju laut” memang benar sebuah sungai yang besar sebelum 2000 SM. Ekplorasi arkeologis di dasar sungai kuno Saraswati seperti di  Kunala dekat  Kurukshetra dan di  Banawali,  Punjab telah mengkonfirmasi keberadaan peradaban tinggi yang maju selama tahun  3400-1500 SM. Artefak yang ditemukan termasuk perhiasan perak dan benda-benda yang terbuat dari tembaga dan perunggu. Dengan mengambil penggalian arkeologis secara menyeluruh, menunjukkan evolusi yang berkelanjutan  dari peradaban Sindhu-Saraswati antara 3400-1500 SM  tumbuh subur pada masa Mahabharata. Penduduk pada semua tempat penggalian  memiliki etnis yang sama, menggunakan bahasa sama, mengikuti agama, upaca  yang sama yang bersumber dari Weda memiliki pengetahuan yang maju dibidang matematik, banyak menggunakan tembaga dan juga ditemukan menggunakan besi Penemuan ini sesuai dengan yang tercantum pada epos Mahabharata.  Perang  Mahabharata merupakan akhir dari “zaman tembaga” dan masuk ke “zaman besi”  pada abad 15 SM. Penggalian arkeologis menunjang kesimpulan bahwa perang Mahabharata terjadi pada 1478 SM.




Artikel berikutnya :
Segel segi empat panjang yang terkenal  yang berukiran banteng, unicorn dan kambing ditemukan di parit UW6 di dasar laut, dibuat abad 16SM. Segel ini sejalan dengan yang tertulis di naskah kuno dimana setiap penduduk Dwaraka harus memakai mudra(segell) sebagai tanda pengenal. …………………..  Dr. S.B. Rao, menemukan dibawah laut  benda-benda dari  tahun antara  5000 sampai  6000 SM ………….. .  Koin segi empat ini  yang digunakan sekitar  tahun 180X SM, bergambar  Krishna pada satu sisi dan  Balarama pada sisi yang lain. …………………..

Sumber :
(Dicantumkan pada Artikel ke 14, GERHANA BERPASANGAN)
Dst
33  Year of Mahabharata — Full Article Text , Daily Pioneer

Compiled By: I Dewa Putu Sedana, Drs, MBA.

BACA JUGA :

Belum ada Komentar untuk "DWARAWATI DAN MAHA BHARATA - 7"

Posting Komentar

Add