TAOISME (1)




Agama Tao diyakini berasal dari Kaisar Kuning (Wang Di), dikembangkan oleh Lao Zi dan terorganisasi menjadi sebuah institusi Keagamaan (Agama Tao) yang lengkap oleh Zhang Tao Ling.
Asal mula agama Tao berawal pada Huang Di, lalu berkembang kepada Lao zi, kemudian terbentuklah agama pada guru agung Zhang Dao Ling, Agama Tao termasuk agama yang tertua di dunia ini, umumnya diakui sudah ada sejak 7000 tahun yang silam, dan juga merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar orang Tionghoa.
Agama Tao mengharuskan umatnya berke-Tuhan-an, bersembahyang dan menghormati nenek moyangnya masing-masing. menghormati tata tertib, mencintai sesamanya. Dewa-Dewi termasuk yang disembah/dipuja Yang dilaksanakan umat Tao adalah : berbaik hati, berbaik mulut, berbaik membaca, berbuat baik, meneladani kebaikan, semua itu guna menyempurnakan dan menyatukan diri dengan alam atau Tuhan (Thian), mengintensifkan alam pikiran ke-Tuhanan tapi tidak tahayul, mengintensifkan sembahyang tapi tidak berlebihan atau pemborosan. Agama Tao berazaskan kesetiaan, berbakti dengan menghormati langit dan menghormati leluhur, menguntungkan segala benda serta membantu manusia. Taoisme bukanlah agama yang teraksentuasi pada satu titik ajaran semata, melainkan merupakan perpaduan dari ajaran-ajaran sebelumnya yang telah berkembang dan menjadi bagian dari sumber-sumber asli kebudayaan Cina.
Laozi meminjam kata “Tao”, untuk memberi nama bagi “sumber” dari segala sesuatu yang tercipta di alam semesta ini. Menurut Lao Zi, Tao adalah sumber terciptanya segala sesuatu yang ada dalam alam semesta ini. Cara berpikir beliau jauh melampaui jamannya ketika itu, ditambah ajaran-ajarannya yang menjunjung tinggi kebajikan dan menentang kebiadaban, maka akhirnya ajaran Lao Zi bersama-sama ajaran Wang Di dikenal orang sebagai ajaran Wang-Lao (Wang-Lao Tao/ Filsafat ajaran Wang Di dan Lao Zi) sampai sekarang.
Menurut bahasa, Tao berarti “jalan”, “cara”, atau “akal”.
  1. Tao diartikan sebagai jalan dari kenyataan terakhir. Tao merupakan sesuatu yang berada di luar jangkauan manusia yang tidak dapat diraih. Tao adalah sesuatu yang menjadi dasar bagi semua yang ada dan melebihinya, baik itu dari segi pemikiran atau penglihatan Tao diartikan sebagai jalan alam semesta.
  2. Tao disini berfungsi sebagai kaidah, irama, dan kekuatan dari semua yang ada Tao diartikan sebagai suatu petunjuk atau cara manusia dalam menata hidupnya.
  3. Tao disini memiliki fungsi sebagai jalan yang ditujukan bagi manusia agar dapat selaras dengan alam manusia.
Agama Tao tidak menolak agama lain dan dapat menghormatinya, hingga dapat berkembang secara berdampingan dan damai. Penyebaran agama Tao sangat luas, dari Asia, Afrika, Amerika, Eropa bahkan daerah-daerah lain juga banyak penganutnya. Menurut statistik yang tak resmi, penganutnya  kira-kira ada 50 juta lebih, inipun yang sudah terdaftar, namun penganut biasa yang belum ter-daftar pasti masih banyak lagi.


Ringkasan.
Tao, atau Jalan, tidak pernah dituangkan dalam kata-kata, tetapi dibebaskan kepada para pencari untuk mengungkap isinya.  Lao-tzu menulis, “Tao yang bisa diceriterakankan, bukanlah Tao yang abadi.”  Taoisme terkait dengan tingkat spiritual seseorang dalam bertindak dan dalam Tao-te-Ching kebangkitan seseorang  diibaratkan sebagai bambu yang berdiri : sederhana dan bagian luarnya bermanfaat dan kosong didalam.
Pengikut  keyakinan ini berfikir melihat Tao dimana-mana, disetiap mahluk dan disetiap benda. Tempat pemujaan Taois merupakan kediaman dari mahluk suci yang menuntun agama, menganugrahi dan melindungi pemujanya. Konsep yang unik dari Taois adalah  wu-wei, yang dapat dimaknakan tidak bertindak. Hal ini tidak berarti tidak berbuat, tapi lebih kepada tindakan spontanitas yang  berhubungan dengan kebutuhan yang muncul secara alamiah.
Bila kita mempertahankan dan mendengarkan bisikan yang tepat dari Tao, kita akan bertindak dengan efisien  Kita akan menjadi diri kita sendiri, sebagaimana adanya. Sejak itu Agama Tao selalu mengajarkan umatnya untuk memupuk dan mempunyai sifat-sifat yang Jujur, Tulus dan Welas Asih, serta tidak boleh menyakiti orang lain. Agama Tao terutama mengajarkan sifat Qing Jing Wu Wei, suatu sifat dimana orang dianjurkan untuk selalu berusaha berbuat sesuatu demi kepentingan bersama, namun tetap menjaga sikap mental yang tulus tanpa pamrih!, selain itu juga selalu mawas diri dalam usahanya mengajak masyarakat supaya mampu menjaga keharmonisan kehidupan masing-masing.


Lao Tse
Kitab Suci Agama Tao : The Tao-te-Ching, atau  “Buku mengenai Logika dan Kebaikan ,” merupakan Buku Suci yang terpendek yang hanya terdiri dari 5.000 kata.
Penganut : Diperkirakan sekitar 50 juta, kebanyakan di Cina dan dibagian yang lain di Asia.
Sekte : Taoism merupakan tradisi mistik yang kuat, karena itu pemahaman bisa berbeda-beda dan banyak sektenya.

Artikel selanjutnya :
Menurut Tao Te Cing, langit, bumi, sungai, dan gunung-gunung merupakan bagian dari suatu kekuatan yang lebih besar dan mencakup semuanya. Kekuatan ini yang dikenal dengan istilah Tao, dimana ia merupakan sesuatu kekuatan .......... Inti pengajaran Taoisme adalah “Dao” () yang berarti tidak berbentuk, tidak terlihat, tapi merupakan proses kejadian dari semua benda hidup dan segala benda-benda yang ada di alam semesta. ......... Usaha menekuni ilmu keluarga Taoisme terbagi 2 (dua) bidang, yaitu :........

 
(Dari Berbagai Sumber)

 Compiled By : I Dewa Putu Sedana, Drs, MBA.

BACA JUGA :
1. 
Kitab Suci Agama Tao 2

Belum ada Komentar untuk "TAOISME (1) "

Posting Komentar

Add