ROH MENURUT BHAGAWAD GITA - 2


Penjelasan Roh menurut  Bhagavadgita.
Dalam kitab suci Bhagavadgita dan Bhagavata Purana dijelaskan secara panjang lebar dan lugas tentang sang roh serta pengembaraannya dari satu badan ke badan lain. Stephen Knapp. menyatakan ”informasi tentang reinkarnasi tidak akan didapatkan dalam literatur manapun didunia ini, peradaban veda adalah peradaban yang tertua dan masih eksis sampai saat ini, veda memberikan informasi yang lengkap tentang rahasia alam semesta …. ”
Bila kita mengembangkan kesadaran yang sesungguhnya yaitu kesadaran tentang jati diri kita maka akan mendapatkan badan-badan yang lebih tinggi. Inilah evolusi dari badan material lebih rendah  ke badan material lebih tinggi dan akhirnya mencapai badan rohani yang kekal untuk menempati dunia rohani. Tapi sebaliknya bila kesadaran kita merosot, sangat terikat dengan kepuasan indria-indria, maka akan mendapatkan badan yang lebih rendah, badan yang cacat, berpenyakitan, bahkan lebih rendah lagi. Hal ini merupakan human devolution, terjadi kemerosotan pada tingkat spiritual.

Jika, sains berpendapat, bahwa evolusi kita adalah genetik, dari orangtua ke anak ke cucu, orang akan berpikir akan ada kenaikan terus-menerus dari peradaban. Tapi sebaliknya kita menemukan banyak budaya yang lahir, naik ke puncaknya, kemudian secara bertahap menurun, mati, atau dikuasai oleh orang-orang lain yang mungkin jauh lebih beradab. Mengapa peradaban ini naik turun? Ketika sebuah peradaban lahir atau suatu bangsa muncul, akan menarik jiwa-jiwa yang memiliki karma dan orang-orang tertentu untuk mengekspresikan kemampuannya. Dan bila tiba waktunya untuk menjadi pelopor,  mereka yang datang berasal dari tipe jiwa yang keras, ketika jiwa meninggalkan tubuh, maka semua kegiatan fisik berhenti, dan jiwa selamanya hidup.



Spesies Kehidupan Menurut Veda
Seseorang mencapai bentuk kehidupan manusia setelah bertransmigrasi melalaui 8.400.000 spesies kehidupan dengan proses evolusi gradual. Bahwa bentuk kehidupan manusia merosot menjadi  orang bodoh yang angkuh karena tidak mau berlindung di kaki padma Govinda.” (Brahma-vaivarta Purana).

Literatur Veda menjelaskan 8,400,000 spesies kehidupan: akuakultur, pohon dan tanaman, serangga, reptil, burung, binatang berkaki empat, dan manusia. Jiwa spiritual bertransmigrasi dari satu spesies ke spesies berikutnya, berkembang  melalui 8.400.000 bentuk kehidupan sampai mencapai tubuh manusia.    Kesadaran adalah energi spiritual yang memancar dari jiwa seperti sinar matahari yang meliputi seluruh tubuh material. Tuhan menciptakan 8.400.000 spesies secara bersamaan, dan karena setiap jiwa spiritual bertransmigrasi dari rendah ke spesies yang lebih tinggi, kesadarannya semakin berkembang. Akhirnya ia mencapai tubuh manusia, dengan kecerdasan manusia yang tajam. Jadi evolusi memang ada, tapi itu merupakan evolusi/devolusi kesadaran rohani disamping evolusi fisik seperti teori  Darwin. Alam semesta yang luas ini penuh dengan miliaran tak terhitung jiwa spiritual yang selamanya hidup. Dalam setiap tubuh ada dua jiwa-jiwa atom (percikan individual dari kehidupan) dan Supersoul (sumber tertinggi dari semua kehidupan). Jiwa atom dan Supersoul berada bersama-sama di dalam hati masing-masing.

Reinkarnasi Menurut Filsuf / Pemikir Klas Dunia.
Jam maupun kalender adalah alat penunjuk siklus atau perputaran, di sini adalah perputaran waktu. Waktu, tidak dipakai dengan konsep jalan lurus, tetapi jalan bersiklus.Waktu itu bersifat kekal, ia tidak terbatas.Hal inilah analogi konsep reinkarnasi. Perjalanan kita, tidak berakhir pada suatu tepi saja. Mulai dari kelahiran, hidup dan kematian yang tidak akan berakhir pada nerg atau neraka. Jam maupun kalender adalah alat penunjuk siklus atau perputaran, di sini adalah perputaran waktu. Kematian  tidak akan berakhir pada nerg atau neraka,


Reinkarnasi adalah pengetahuan tentang perjalanan panjang dan misterius dari sang roh, sang jati diri yang sebenarnya dengan kesadaran murni, keakuan yang asli. Walaupun pengetahuan tersebut telah diajarkan sekitar lima ribu tahun yang lalu, bahkan jutaan tahun yang lalu sudah ada, namun keraguan tentang adanya reinkarnasi berangsur-angsur sirna dengan penelitian-penelitian para ilmuwan yang dapat membuktikan secara ilmiah bahwa ada kehidupan lain sebelum dilahirkan dan nergya kehidupan lain setelah kematian. Roh itu bersifat kekal, oleh karena itulah hidup ini sebenarnya adalah kekal, bukan dimulai saat lahir dan berakhir saat meninggal dunia.

Pada hakekatnya roh itu adalah nergy. Dalam nerg Fisika ada nerg kekekalan nergy. Dinyatakan bahwa satu Energi tidak akan hilang, tetapi hanya akan berubah bentuknya. Demikian jugalah Roh, tidak akan pernah hilang. Kini banyak sarjana yang telah membuktikan secara ilmiah bahwa ada kehidupan sebelumnya dan ada kehidupan setelah mati.pada saat badan kasar hancur (mati), sang roh meninggalkan badan selalu bersamaan dengan badan halus : pikiran, kecerdasan dan keakuan palsu, berdasarkan pikirannya itulah sang roh akan mendapatkan badan berikutnya. Dalam majalah Neuroscience ditulis bahwa walapun otak telah mati, tetapi pikiran masih tetap eksis.

Banyak orang memiliki teori-teori mengenai, “reinkarnasi,” “perjalanan astral,” “kehidupan setelah kematian”  Apakah ada jiwa? Dapatkah jiwa tinggal di luar tubuh? Apa yang terjadi pada jiwa ketika tubuh mati?. Veda India kuno memiliki fakta. Jiwa hidup kekal, karena kita bukanlah tubuh, tapi kita adalah Jiwa.  Jadi kita masing-masing adalah jiwa yang kekal. Sedangkan dari waktu ke waktu  tubuh kita berubah.



Menurut keyakinan Phytagoras, manusia berasal dari Tuhan; jiwa jatuh ke dunia karena berdosa, oleh karena itu dia akan kembali kepada Tuhan. Namun sebelum kembali ia harus benar-benar suci, sehingga diperlukan proses penyucian terus menerus dalam bentuk perpindahan jiwa dari makhluk yang sekarang ke  makhluk yang lainnya. Phytagoraslah filsuf yang pertama berpendapat bahwa jiwa berreinkarnasi secara berturutan dengan materi yang berbeda, melalui persyaratan ketat dalam konsepsi, hingga pada akhirnya memperoleh pemurnian, dan terlepas dari reinkarnasi. Ini seperti mencapai Moksa dalam agama Hindu, seperti yang telah tercantum pada Pustaka Weda ribuan tahun sebelumnya..

Plato, Fisuf Yunani Abad ke 5 SM, mengutip perkataan Sokrates: ”Terlahir kembali adalah suatu fakta, orang hidup berasal dari orang mati adalah fakta juga, dan jiwa orang mati benar-benar ada. Kemudian Socrates yang meyakini akan adanya kelahiran kembali, segala sesuatu yang hidup berasal dari yang mati. Sedangkan Giordano Bruno, Filsuf Italia, Abad ke 6 M menyatakan : ”Jiwa harus hidup dalam tubuh namun jiwa bukan tubuh; itu tinggal dalam suatu tubuh dan pindah dari satu tubuh ke tubuh lain.”.

Salah satu ajaran Plato yang cukup terkenal adalah keberadaan suatu jiwa abadi yang mengalami kelahiran berulang kali. Jiwa tidak bisa lenyap begitu saja  melainkan dikekang oleh badan pada proses reinkarnasi. Akibatnya jiwa itu telah melupakan pengetahuan sejati atas kehidupan masa lampaunya  dan hanya melalui kesadaran baru, jiwa bisa membuka memori masa lampaunya yang sesungguhnya.

Benjamin Franklin percaya pada reinkarnasi. Begitu pula Henry Ford, Socrates, Mahatma Gandhi, Voltaire, Mark Twain, dan banyak pemikir besar sepanjang abad, yang percaya bahwa ketika Anda mati, jiwa atau kesadaran tetap hidup.


SUMBER : Dicantumkan pada artikel Reinkarnasi, terakhir
Compiled : IDP Sedana, 

Penelitian Ilmiah Reinkaarnasi  3
Misteri Kehidupan Masa Lalu 1
Intisari Bhagawad Gita 
Kaliyuga, Ramalan Jayabaya, Ramalan  Sabdopalon
Energi Spiritual 1

Belum ada Komentar untuk "ROH MENURUT BHAGAWAD GITA - 2"

Posting Komentar

Add