MAJAPAHIT, WIKRAMAWARDHANA & BHRE WIRABHUMI

 

WIKRAMAWARDHANA

Wikramawardhana adalah raja kelima Majapahit pada tahun 1389-1429, bergelar Bhra Hyang Wisesa Aji Wikramawardhana. Nama aslinya adalah Gagak Sali. Ibunya bernama Dyah Nertaja, adik Hayam Wuruk, yang menjabat sebagai Bhre Pajang. Sedangkan ayahnya bernama Raden Sumana yang menjabat sebagai Bhre Paguhan, bergelar Singhawardhana. Permaisurinya, yaitu Kusumawardhani adalah putri Hayam Wuruk yang lahir dari Sri Sudewi disebut juga Paduka Sori., Dari perkawinan itu, lahir putra mahkota bernama Rajasakusuma bergelar Hyang Wekasing Sukha, yang meninggal sebelum sempat menjadi raja. Wikramawardhana memiliki tiga orang anak dari selir, yaitu Bhre Tumapel, Suhita, dan Kerthawijaya.

Adanya kedaton wetan menyebabkan keluarga Majapahit pecah menjadi dua kelompok. Sebagian besar tetap setia kepada Hayam Wuruk. Akan tetapi mereka yang berkerabat dengan Wijayarajasa terpaksa hijrah memihak kadaton wetan, yaitu Bhre Daha(III) Indudewi dengan suaminya Bhre Matahun(I) Raden Larang, dan anak angkat mereka Bhre Wirabhumi(II) dengan istrinya Bhre Lasem(II) Nagarawardhani, serta tiga orang putri Bhre Wirabhumi(II). (?). Diangkatnya Raden Gagak Sali/Aji Wikramawarddhana anak dari Dyah Nertaja/Dyah Nrtta Rajasaduhitecwarisebagai raja Majapahit membuat putra Hayam Wuruk dari istri selir yang bernama Aji Rajanatha/Bhre Wirabhumi II tidak terima dan melakukan perlawanan.  Ketika Indudewi mengangkat  putrinya bernama Nagarawardhani sebagai Bhre Lasem dan Wikramawardhana justru mengangkat Kusumawardhani, putri Hayam Wuruk sebagai Bhre Lasem.Terdapatnya dua Bhre Lasem ini membuat kedua kerajaan semakin bersitegang.     

 

BACA JUGA : BHAIRAWA , PESTA SEX DI KUBURAN, Klik Disini

 

BHRE WIRABHUMI

Mandala Wirabhumi era Majapahit terletak di bekas Kerajaan Lamajang, bekas  pusat pemerintahan Lamajang Tingangjuru-nya Nararya Kiranai. Arya Wiraraja dimungkinkan merupakan keturunan dari pejabat semasa pemerintahan Sri Sminingrat, yang berkuasa di Lamajang, yakni Nararya Kirana. Jika bukan keturunan keluarga Tumapel, sulit dibayangkan Arya Wiraraja mendapat kedudukan yang cukup tinggi di kerajaan Tumapel dalam masa pemerintahan Kertanegara,  namun beda masa dan diantara ketiganya tidak ada kaitan satu sama lain, selain hanya karena menempati tempat yang sama.Ada juga yang menyatakan Wirabhumi  terletak di antara Gegelang dan Wirasabha. Jika memang demikian Wirabhumi kira-kira berada di daerah Nganjuk. Namun hal ini masih diragukan.Sedangkan Kerajaan Balambangan Merdeka (1479) adalah kelanjutan dari Kadipaten Balumbungan (no. 3), dan dia tidak sama dengan Wirabhumi yang kita bicarakan ini, hanya karena sama-sama terletak di ujung timur Jawa, kemudian Balambangan dianggap sama dengan Lamajang Tigangjuru, Mandala Wirabhumi, dan Kadhaton Wetan.

BHRA adalah  singkatan dari bhatara, yang bermakna, “sinar”, “raja”,  "baginda". 

BHRE adalah  gelar berasal dari gabungan kata BHRA I (ING), yang bermakna “ raja”, "baginda di". 


1.1 

Karena ini menyangkut tokoh dan kerajaan, maka istilah Bhra artinya raja atau baginda. Sementara Wirabhumi adalah nama keraton.Adapun para Bhre yang pernah berkuasa di Mandala Wirabhumi adalah :

BACA JUGA : TAHUN PECAHNYA PERANG BHARATA YUDHA, Klik Disini

1.  Bhre Wirabhumi I, Bhre Lasem II Sang Alemu, keponakan dari Raja MajapahitHayam Wuruk.  Ia merupakan anak perempuan dari adik perempuan Raja Hayam  yang bernama Isywari atau yang dikenal dengan nama Bhre Pajang setelah ia menikah dengan Singawardhana atau yang dikenal dengan Bhre  Paguhan. . Adik perempuan Wikramawardana).  Adalah Nagarawardhani, putri Bhre Lasem alias Indudewi. Indudewi adalah putri dari Rajadewi dan Wijayarajasa. Sementara, Wikramawardhana adalah anak dari Dyah Nrtta Rajasaduhitecwari yang menikah dengan Bhre Paguhan. Dyah Nrtta Rajasaduhitecwari merupakan adik Hayam Wuruk. Wikramawardhana juga menantu Hayam Wuruk, suami dari Kusumawardhani, putri Hayam Wuruk. Dari perkawinan Bhre Wirabhumi I dengan Nagarawardhani,  lahir seorang putri bernama Kusumawardani, yang kemudian menjabat sebagai Bhre Daha sepeninggal Rajadewi.

2. Bhre Wirhabumi II Aji Rajanatha atau Sri Bhattara Rajanatha (1375-1406), yang merangkap sebagai Raja Kadaton Wetan (1388-1406). .  Bhre Wirabhumi II yang lahir dari selir Hayam Wuruk. Diangkat anak oleh Rajadewi (bibi Hayam Wuruk), dan kemudian menjadi Raja di Majapahit Timur. Selain itu Bre Wirabhumi II, juga dinikahkan dengan adik Wikramawardana yang berjuluk Sang Alemu (Si Gendut),dikenal pula dengan nama “Bhre Lasem” sebagaimana ibunya.  Bhre Wirabhumi adalah raja di wilayah Wirabhumi.Wirabhumi atau Bumi/Tanah nya Wira (Arya Wiraraja) tentu adalah daerah Lamajang dan Tigangjuru (Pasadehan/Pasuruan, Banger/Probolinggo, dan Patukangan/Situbondo). Jadi sudah jelas bahwa Bhre Wirabhumi adalah raja di wilayah Wirabhumi yang mencakup; Lumajang, Pasuruan (timur), Probolinggo, dan Situbondo (barat), dimana Blambangan tidak termasuk di dalamnyaa kemudian belakangan berubah menjadi Blambangan atau kedaton wetan.. Dalam sejarah Kerajaan Majapahit, Bhre Wirabhumi II hampir tidak dikenal. Hal ini dikarenakan ia adalah anak dari seorang selir. Meskipunia adalah anak seorang selir, namun dengan kelapangan dada, Rajadewi atau Bhre Daha, istri Wijayarajasa atau bibi Hayam Wuruk, mengangkatnya sebagai anak. Bhre Wirabhumi(II) dan Perang paregreg terjadi karena Bre Wirabhumi II merasa  lebih pantas menjadi Raja Majapahit dibandingkan  Wikramawardana, karena ia merupakan anak laki-laki Hayam Wuruk meski lahir dari seorang selir, sementara Wikramawardana hanya seorang menantu. Bre Wirabhumi II sebetulnya tidak keberatan jika yang menjadi penguasa Majapahit Wetan adalah adiknya sendiri Kusumawardani, bukan suaminya. Puncaknya, kedua kerajaan berperang di tahun 1404. Kepala Bhre Wirabhumi dipenggal oleh Raden Gajah (Bhra Narapati), dan dibawa ke istana barat sebagai bukti kemenangan. Bhre Wirabhumi II kemudian diperabukan dalam sebuah candi bernama Girisa Pura yang ada di Lung Mandala Wirabhumi-nya Bhre Wirabhumi diperkirakan eksis antara tahun 1354-1478 (atau sebelum 1478),Bhre Daha II anak dari Bhrae Wirabhumi II diboyong oleh Wikramawardhana setelah perang Paregreg dan meninggal sebelum peristiwa bencana kelaparan terjadi tahun 1426.Ketika Kusumawardhani dan Nagarawardhani meninggal pada 1400, Wikramawardhana segera mengangkat menantunya, istri Bhre Tumapel, sebagai Bhre Lasem. .Bhre Wirabhumi(II) dan Nagarawardhani memperoleh putra Bhre Pakembangan yang wafat dalam ‘perburuan’ (ketika berburu di hutan ataukah ketika menjadi buronan politik?) serta tiga orang putri (?).Putranya Bhre Wirabhumi , Bhre Pakembangan mendapat gelar Menak Dadali Putih atau Menak Sembuyu, Prabu Tawangalun mendapat gelaran Menak Kedawung. Dan gelaran Menak dalam Serat Menak ( Betal Jemur, Menak Jambimambar) ,

3. Bhre Wirabhumi (III); Bhatara Nrpati/Raden Gajah 1406-1433. Kekalahan Bhre Wirabhumi II disebabkan oleh Penghianatan Patihnya Yaitu Raden Gajah/ yang membelot ke Wikramawardhana

4.    Kosong/belum ada data (1433-1447)

5.  Bhre Wirabhumi (IV); Istri Wikramawardhana, putri Bhre Wirabhumi II (Pureswari?) 1447-?. 

SUMBER :

Blambangan.com, M Hidayat Aji Wirabhumi, iNews.id, Intisari-Online.com

K. Tatik Wardayati Karena Perang Paregreg,Kompas.com, Mengenal Kerajaan Mandala Wirabhumi, Wikipedia

Okezone, Prof I Ketut RianaMenafsir Sejarah Silsilah Pararaja Majapahit

 

BACA JUGA :

1.        1.     Candra  Sengkala - Sejarah Tahun Saka

2.     Dwarawati Muncul Dari Laut

3.     Fisika Quantum, Menembus Ruang dan Waktu

4.       4.     Gelombang Alpha Gerbang MenujuPikiran Bawah Sadar

5.     Gerhana Berpasangan di Kurukshetra

Belum ada Komentar untuk "MAJAPAHIT, WIKRAMAWARDHANA & BHRE WIRABHUMI"

Posting Komentar

Add