PENYUSUNAN CANDRA SENGKALA 4

Dalam menyusunan Sengkalan, kata-kata yang akan digunakan, disesuaikan dengan watak (nilai) kata tersebut.


 Kalender Suku Maya

Susunan kata atau kalimat didalam Sengkalan menunjukkan susunan angka bilangan tahun secara berturut-turut dari kiri ke kanan dengan susunan sebagai berikut:

kata pertama menunjukkan angka satuan dari tahun

kata kedua menunjukkan angka puluhan dari tahun

kata ketiga menunjukkan angka ratusan dari tahun

kata keempat menunjukka angka ribuan dari tahun

Setelah kita memahami ketentuan-ketentuan di atas, maka kita akan dengan mudah membuat Sengkalan untuk tahun yang kita kehendaki

 

PENELITIAN ILMIAH REINKARNASI, Klik Disini

 Cara membuatnya sbb:

1. Tahun yang mau dibuat sengkalan, tinggal dibalik saja susunannya. Misalnya tahun 2022, tinggal dibalik saja jadi 2202.

2.  Mencari kata-kata dalam Bahasa Jawa yang memiliki watak atau nilai  sesuai dengan sengkalan yang akan dibuat..Sifat kata tersebut  tak harus sama dengan makna katanya) Untuk itu, kita harus mencari kata-kata yang memiliki sifat angka 2,  dan 0.



  CONTOH WATAK (NILAI BILANGAN).

Bilangan

Contoh

Keterangan

1 (satu)

Surya

Matahari

 

Nata

Raja

 

Janma

Manusia

2 (Dua)

Manembah

Menyembah

 

Sikil

Kaki

 

Mripat

Mata

3 (Tiga)

Geni

Api

 

Sunar

Sinar, Cahaya

 

Murub

Panas

4 (empat)

Toya

Air

 

Brahmana

Brahmana

 

Segara

Laut

5 (lima)

Danawa

Raksasa

 

Pandawa

Pandawa

 

Landhep

Tajam

6 (enam)

Legi

Hari I, perhitungan hari dg siklus 5 hari

 

Thathit

Kilat

 

Walang

Belalang

7 (tujuh)

Pandita

Pendeta

 

Jaran

Kuda

 

Ageng

Besar

8 (delapan)

Asti

Gajah

 

Wanara

Kera

 

Wasu

Wasu

9 sembilan

Sekar

Bumga

 

Bathara

Bathara

 

Gapura

Gapura

0 (nol)

Muksa

Moksah

 

Akasa

Angkasa

 

Suwung

Kosong

 

Setelah mengenal kata-kata beserta wataknya, maka kita akan dapat membuat Sengkalan. Namun demikian ada beberapa hal penting yang perlu anda ketahui sebelum menyusun sebuah kalimat Sengkalan, yaitu:

1. Penggunaan kata-kata harus atau sebisa mungkin menggunakan kata-kata yang sudah baku atau biasa digunakan sesuai dengan watak bilangan yang dikehendaki yaitu seperti yang tercantum pada contoh kata-kata di atas dan tidak perlu lagi mencari kata-kata yang aneh.

2. Struktur katanya dapat berupa kalimat atau sekadar susunan kata-kata biasa tanpa membentuk sebuah kalimat. Makna kalimat atau susunan katanya dapat menggambarkan keadaan tahun yang akan dibuatkan Sengkalan.

3.  Lebih sulit, sebab, walaupun kita sudah menemukan kata-kata yang sesuai dengan watak (nilai) angka tersebut, belum tentu kalau digabungkan bisa menjadi sebuah kalimat yang memiliki makna. Dan kalaupun misalnya kalimat tersebut memiliki makna, belum tentu makna tersebut sesuai dengan maksud si pembuat sengkalan. Bila susunan kata atau kalimat yang sudah dibuat tidak memiliki makna atau keterkaitan, sebaiknya tidak memiliki pertentangan dengan peristiwa yang terjadi pada tahun bersangkutan.

 

CANDRA SENGKALA DI MASA DEPAN

Untuk  di Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, nampaknya kedepan masih dapat kita jumpai Candra Sengkala baru, meskipun bisa jadi menggunakan Bahasa Jawa Kuno/Jawa Baru. Di Bali, hampir tidak bisa kita jumpai lagi Candra Sengkala masa-masa belakangan ini. Padahal Bali menrupakan penerus budaya Majapahit, yang serba menggunakan Candra Sengkala. Karena itu untuk Bali sangat perlu digalakkan kembali penggunaan Candra Sengkala. Meskipun dalam bentuk gambar ukiran dipintu gerbang Pura dan lain-lainnya mungkin sulit diterapkan, karena ukiran pada gerbang pura memang sudah punya pakemnya sendiri, namun Candra Sengkala dalam bentuk “kalimat” masih sangat mungkin untuk diterapkan.

Tinggal sekarang siapa dan dari mana harus kita mulai. Hal yang paling logis  dimulai dari dunia pendidikan seperti dari Universitas  Hindu Negeri, Sekolah Tinggi Agama Hindu, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu pendidikan Agama Hindu dan Lembaga Lain  yang bernafaskan Agama Hindu lainnya. Semoga.

BACA JUGA :

1.     Alat Kelamin Wanita

2.     Aksara Suci Pada Kajang

3.     Misteri kehidupan Masa Lalu

4.     Misteri Roh

5.     Otak dan Frekuensi Energi

 

SUMBER :

Nusadwipa, Begawan Ariyanta, www//Budies.info, Gubuge Ki Lurah Petruk, , Guruberguru, Kaskus, Kompasiana, Padepokan Walang Semirang, Sang Agni, TemuKonco, Wikipedia


Belum ada Komentar untuk "PENYUSUNAN CANDRA SENGKALA 4"

Posting Komentar

Add